Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) meminta Polisi tidak terfokus pada penilangan secara manual saja, tetapi juga permasalahan yang terjadi di hulu hingga hilir. “Masalah penilangan manual ini kan karena masih ada saja para pelanggar yang bandel. Jadi memang semua ini menjadi puncak gunung es, yang mana harus diperbaiki bukan hilir saja (dengan penilangan), tetapi juga terkait hulu yang melibatkan izin pengemudi (SIM),” kata Pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Revy Petragadia saat berbincang dengan merdeka.com. Revy menjelaskan jika para pengemudi mendapatkan SIM secara jujur tanpa melibatkan oknum maka permasalahan di hulu ini bisa diatasi sehingga tidak ada lagi para pengemudi yang mengendarai secara ugal-ugalan. Ia menilai bahwa penempatan titik lokasi tilang manual ini perlu diperhatikan, khususnya di jalan-jalan yang tidak terjangkau sinyal. Tujuannya untuk menyiasati permasalahan yang sering terjadi di hilir, seperti para pengendara yang sengaja menutupi plat nomor sehingga sulit diidentifikasi.
Sumber: Merdeka.com