Dikutip dari tirto.id Pemerintah saat ini terus melakukan serangkaian uji coba terhadap Light Rapid Transportation (LRT) Jabodebek. LRT ini direncanakan akan mulai beroperasi pada Juli mendatang. PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengusulkan tarif sekali jalan yaitu Rp15.000 hingga Rp25.000. Menurut Aditya Dwi Laksana Ketua Forum Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) usulan tarif terendah sebesar Rp15.000 sekali jalan terbilang mahal.
Menurutnya tidak masalah dari sisi tarif terjauh sebesar Rp20.000 hingga Rp25.000 dan LRT lebih jauh dari Dukuh Atas hingga Cibubur dan Bekasi Timur. Seharusnya pemerintah ketika mematok tarif terendah LRT jangan terlalu mahal, karena soal tarif ini perlu pertimbangan serta perhitungan yang matang. Menurut Aditya pertimbangan dalam penentuan tarif tersebut harus sesuai dengan survei Ability to Pay (kemampuan membayar) dan Willingness to Pay (kemauan membayar) masyarakat atau calon pengguna. Karena ini angkutan massal yang baru dioperasikan sebaiknya masih memberikan tarif promo untuk perkenalan menarik minat masyarakat untuk melihat kesesuaian LRT ini dengan kebutuhan perjalanan mereka dan ketika akses dan konektivitas di tahap awal mungkin masih belum bagus.
Sumber: Tirto.id