Ketua Forum TransJAKA MTI, Aditya Dwi Laksana menuturkan rencana penetapan tarif terdekat LRT Jabodebek Rp5.000 dan tarif terjauh di kisaran Rp20.000 hingga Rp25.000 terbilang adil dan kompetitif dibandingkan dengan moda transportasi alternatif. Ia mencontohkan, tarif minimal LRT Jabodebek Rp5.000 terbilang kompetitif dibandingkan dengan Transjakarta Rp3.500. Tarif minimal LRT Jabodebek juga setara dengan LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome yang diberlakukan flat Rp5.000. Aditya menyebutkan LRT Jabodebek memiliki beberapa keunggulan kompetitif dibandingkan dengan moda lainnya. Pertama, dari sisi jadwal memiliki frekuensi perjalanan yang pasti. Kedua, moda transportasi ini juga memiliki waktu tempuh yang pasti karena memiliki lintasannya sendiri. Durasi perjalanan ini cenderung tidak berubah kecuali adanya gangguan sistem atau kecelakaan.
Di sisi lain, Aditya mengingatkan operator LRT Jabodebek untuk memperhatikan potensi total biaya yang akan dikeluarkan penumpang moda ini. Hal tersebut mencakup beberapa aspek, contohnya biaya park and ride. Operator harus mampu menjaga total biaya yang akan dikeluarkan penumpang LRT tetap kompetitif dengan moda transportasi lain. Dengan demikian, upaya perpindahan (shifting) dari kendaraan pribadi dapat tercapai.
Sumber : Bisnis.com