Lampung – Muhammad Abi Berkah Nadi Sekretaris MTI Wilayah Lampung menyoroti kerusakan jalan di Lampung. Menurutnya kerusakan jalan raya seperti jalan berlubang, jalan amblas dapat membahayakan pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor, karena dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Selama musim mudik, jalan lintas nasional menjadi akses mobilisasi penghubung antar provinsi yang padat. Dan pada beberapa titik ruas jalan terdapat kerusakan yang dapat menyebabkan kemacetan karena pengurangan kecepatan atau bahkan bisa lebih parah dapat menyebabkan potensi kecelakaan.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bekerjasama dalam menangani kerusakan jalan ini. Perbaikan juga perlu dilakukan dengan tidak mengganggu aktivitas pengendara. Oleh sebab itu, Pemerintah harus sudah menyiapkan beberapa skema dalam perbaikan kerusakan jalan. Terlebih perbaikan tidak hanya dilakukan tambal sulam sementara, hal itu tidak efektif mengingat bida menyebabkan kerusakan Kembali.
Usul dari saya karena sudah ada beberapa inovasi perbaikan jalan bahkan di lokasi jalan dengan menggunakan jalan beton, yang bisa diperbaiki hanya waktu pengerjaan selama 12 jam, yakni dengan metode rapid setting yang memiliki kecepatan pengeringanhanya 12 jam dan dapat segera dilalui oleh kendaraan lagi seperti semula
Muhammad Abi Berkah Nadi
Sekretaris MTI Wilayah Lampung
Ditambahkannya Jalan Raya Karangawen, Semarang-Godong, Jawa Tengah, menggunakan beton cepat kering atau Speed Crete dengan metode rapid setting terbukti berhasil memberikan hasil maksimal dengan proses pengerjaan lebih cepat untuk mengurangi potensi dampak kemacetan, khususnya di wilayah perkotaan dengan tingkat kepadatan lalu lintas tinggi.
“Selain cepat kering, Speed Crete juga memiliki ketahanan lebih baik karena dikerjakan menggunakan sumber daya dan metode yang sangat khusus. Mungkin ini solusi yang harus dipikirkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk segera mempercepat perbaikan jalan beton yang rusak” pungkasnya.