Dikutip dari Harian Fajar Jumat (14/04/23). MTI Wilayah Sulsel menyoroti kasus dugaan korupsi di tubuh BPKA Sulsel, yang dinilai akan berdampak buruk kepada kepercayaan masyarakat. Kasus tersebut terungkap ditengah kehadir transportasi kereta api yang sudah sangat dinanti masyarakat. Menurut Qadriathy Daeng Bau, Sekretaris MTI Wilayah Sulsel, kejadian ini masyarakat sangat mungkin merasa was- was, bisa saja takut naik kereta api karena spesifikasi relnya tidak sesuai atau gerbongnya yang tidak menjanjikan.
Ditambahkannya perlu diketahui secara rinci tindak pidana korupsi di spesifikasi apa. Bisa saja bahan bakunya, anggarannya atau bahkan hal lain yang sifatnya vital. “bisa saja harusnya pakai besi 13 tetap pakai besi 8 atau anggaran Rp100 miliar yang dipakai cuma Rp50 miliar, ini harus jelas,” ungkapnya.
Dia berharap kasus ini tidak mempengaruhi proses pembangunan kereta Trans Sulawesi, sebab transportasi dianggap sebagai salah satu moda yang menjanjikan bagi masyarakat khsusnya dalam perekonomian daerah.
“Semoga tetap berlanjut. Ada harapan besar di kereta api ini. Terkait OTT biarlah oknumnya disanksi minta pengembalian anggaran yang dikorupsi”
Qadriathy Daeng Bau – Sekretaris MTI Wilayah Sulsel
Selain itu oknum terkait dengan tipikor ini harus diusut tuntas agar tidak ada yang dirugikan “harus diperiksa semua, mulai dari Dirjen, Balai, Konsultan sampai semua yang terlibat, bukan satu pihak saja pasti ramai-ramai.” tutupnya.
Sumber : https://fajar.co.id/2023/04/14/korupsi-ka-ganggu-kepercayaan-warga-menhub-minta-maaf/
