Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the google-analytics-for-wordpress domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u1573404/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Anggaran Teknologi AI Miliaran Rupiah Demi Atasi Macet, Efektifkah? - Masyarakat Transportasi Indonesia

Anggaran Teknologi AI Miliaran Rupiah Demi Atasi Macet, Efektifkah?

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelontorkan anggaran sebesar Rp 78 miliar untuk membuat teknologi artificial intelligence (AI) demi membantu mengurangi kemacetan di ibu kota. Sejumlah persimpangan dipasang kamera Automatic Number Plate Recognition (ANPR) untuk memantau kemacetan di persimpangan lampu merah. Tugasnya memonitor berapa traffic volume yang masuk di kaki simpang tersebut. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai teknologi AI yang bekerja sama dengan Google ini merupakan terobosan baru dalam mengurangi kemacetan. Pemanfaatan AI ini menjadi hal yang cukup penting karena teknologi ini dapat memberikan hasil algoritma yang real time. Sehingga di persimpang tersebut Algoritma AI itu akan membaca tingkat kepadatan (VCR) simpang secara real time, dan dapat melakukan penyesuaian terhadap waktu persinyalan sesuai dengan tingkat kemacetan tersebut.

“Sebenarnya dalam teknologi Automatic Traffic Control System sebelumnya, penyesuaian ini juga sudah dapat dilakukan secara automatic namun terkadang alat pendeteksi (loop) yang terdapat di lengan-lengan simpang terkadang tertutup oleh overlay jalan,” kata Pengamat Transportasi Senior MTI Jakarta, Revy Petragradia.

Ia menuturkan, jika ingin melihat seberapa efektif penerapan teknologi AI untuk mengurangi kemacetan, harus melihat kapasitas simpang, kapasitas ruas dibandingkan dengan traffic atau jumlah, lalu lintas kendaraan. Ia merinci jika anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 78 miliar untuk 20 simpang, artinya rata-rata hampir Rp4 miliar persimpang. Menurutnya penurunan kemacetan ini tergantung dari kompleksitas dan banyaknya lengan simpang yang ada, lalu penempatan jumlah kamera AI dan sistem atau infrastruktur yang diterapkan.

Sumber: tirto.id

Picture of Jaya Tarigan

Jaya Tarigan

Leave a Replay

Tentang MTI

MTI merupakan organisasi profesi yang menghimpun para pakar, akademisi, praktisi dan birokrat yang terdorong oleh kesadaran tanggung jawab sosialnya sebagai anggota masyarakat, berkehendak dan bertekad untuk mendukung dan menempatkan diri sepenuhnya dalam pembangunan transportasi nasional yang berkelanjutan.

Recent Posts

MTI Dalam Berita