Operasional LRT Jabodebek dilakukan pada akhir bulan Agustus. LRT ini menggunakan Sistem Kendali Kereta berbasis Komunikasi (Communication Based Train Control /CBTC) dengan Tingkat Otomatisasi 3 (Grade of Automation / GoA – 3) yang merupakan sistem persinyalan kereta berbasis komunikasi antara kereta dan peralatan lintasan dengan frekuensi radio sebagai komunikasi data. Sistem ini juga menerapkan pengendalian kereta dilakukan secara otomatis tanpa menggunakan masinis namun masih terdapat petugas kereta (train attendant) untuk mengambil alih operasi kereta dalam kondisi darurat. Dengan kompleksitas teknologi tersebut, menurut Ketua Forum TransJAKA MTI Aditya Dwi Laksana saat menjadi narasumber pada Program Market Review IDX Channel bertajuk “Maju Mundur Operasional LRT Jabodebek”, (11/08/23), pengoperasian LRT Jabodebek harus disiapkan secara cermat dengan melakukan mitigasi terhadap hal-hal yang berpotensi pada gangguan keselamatan dan kelancaran perjalanan KA. Selain itu aksesibilitas dan konektivitas di stasiun-stasiun LRT Jabodebek juga harus telah dipersiapkan dengan baik, termasuk pula fasilitas parkir perpindahan moda (park and ride).
Sumber: IDX Channel